Namaku Rinda. Lebih lengkapnya adalah Rinda Laca Lora. Tapi
keluarga di rumah dan tetangga sekitar memanggilku Sasa. Sebuah panggilan yang
aku sendiri tak tau mengapa dan bagaimana itu bias terjadi. Berbeda dengan teman
– temanku di sekolah, mereka lebih sering memanggilku Rinda. Meski begitu,
beberapa guru sering memanggilku Laca. Aku dilahirkan dan tumbuh di Blitar
sejak tanggal 10 Juli 1996. Lebih tepatnya desa Ponggok, kecamatan Ponggok,
kabupaten Blitar.
Aku adalah anak sulung dari 2
bersaudara. Adikku perempuan lahir pada tahun 2000. Bapakku adalah Prayitno yang
bekerja sebagai salah satu pegawai perusahaan swasta di Indonesia. Sedangkan
ibuku adalah Septiana Rini yang sekarang menjabat sebagai ibu rumah tangga.
Kami tinggal satu rumah bersama nenek, sepupu, bibi dan paman.
2 tahun lamanya aku memulai
pendidikan pertama di TKIT Ibadurrahman. Setelah itu aku melanjutkan ke SDN
PONGGOK 1 selama 6 tahun, SMPN 1 PONGGOK
selama 3 tahun, SMA 1 SRENGAT selama 3 tahun, dan sekarang aku telah
menjadi mahasiswi jas merah kampus putih fakultas pertanian dan peternakan
jurusan kehutanan. Sejak saat inilah, mau tidak mau aku berusaha keras mengejar
ketertinggalanku dalam kemajuan teknologi. Aku mulai belajar bagaimana sosial
media dan kecanggihan teknologi lain. Pasalnya semasa SMA aku belum begitu
menyadari manfaat sosial media seperti facebook dan twitter.
Sehingga ketika teman
– teman di sekolah sibuk dengan akunnya masing – masing, aku justru lebih
senang menyibukkan diri dengan belajar dan menyelesaikan tugas sekolah.
Jika ditanya tentang hobby, aku
tidak mempunyai hobby khusus karena aku terkesan selalu berubah hobby. Dulu
semasa SD, aku hobby bersepeda. Menginjak SMP, hobby bersepeda ku tinggalkan
dan beralih menekuni bidang music hingga aku mempunyai sebuah band dengan
seluruh personilnya perempuan. Dan kedudukanku sebagai gitarisnya. Ketika masuk
SMA, aktifitas musikku masih berjalan meskipun tak bertahan hingga aku lulus
SMA. Sekarang aku sudah hamper tidak pernah lagi menggeluti dunia music karena
keterbatasan waktu dan rempat. Disisi lain, personil yang lain sudah sibuk
dengan kegiatan masing – masing.
Sejak kecil aku memang sudah
terkenal kurus. Padahal aku suka ngemil makanan apa saja kecuali yang berkeju
dan pedas. Dan yang paling aku suka adalah coklat dan kacang. Kalau untuk buah
dan sayur apapun jenisnya, semua bias kulahap kecuali dadar jagung alias bakwan
jagung. Hal itu terjadi karena dulu selama 1 bulan Ramadan, nenek ku selalu
membuat dadar jagung. Karena sudah terlalu bosan, hingga saat ini aku tak mau
memakannya.
Ada 5 jurus yang aku terapkan dalam menjalanka
hidup. Kata guruku jurus ini merupakan langkah menuju sukses. Kelima jurus
tersebut adalah usaha, doa, jujur, ikhlas dan tanggung jawab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar